BSW8GfMpBUGoTUd7GUYlTpz8Gd==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 : Mencetak Generasi Madrasah Unggul

Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan madrasah di Indonesia. Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, sebuah kompetisi nasional yang mempertemukan para pelajar terbaik dalam bidang sains dan penelitian.

Program ini dirancang sebagai wadah untuk mengasah kemampuan, mengembangkan kreativitas, serta menumbuhkan daya saing peserta didik madrasah maupun sekolah umum yang sederajat. Pelaksanaan OMI akan berlangsung dari Agustus hingga November 2025.

Dari KSM dan MYRES Menjadi OMI

OMI lahir sebagai penggabungan dari dua ajang besar yang sudah dikenal luas, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES). Melalui integrasi keduanya, kini tersedia satu platform yang lebih komprehensif untuk menumbuhkan budaya riset, kolaborasi, sekaligus membangun karakter akademis dan spiritual peserta.

Tema dan Semangat OMI 2025

Mengusung tema “Innovation and Research in Science Youth and Digital Technology”, OMI 2025 tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga mengaitkan ilmu pengetahuan dengan:

  • Nilai-nilai keislaman

  • Kearifan lokal

  • Perkembangan teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan (AI)

Dengan pendekatan ini, kompetisi diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang unggul secara intelektual, berakhlak mulia, dan mampu beradaptasi dengan era digital.

Siapa Saja Pesertanya?

OMI 2025 terbuka bagi seluruh pelajar Indonesia, baik dari madrasah maupun sekolah umum pada jenjang:

  • MI/SD

  • MTs/SMP

  • MA/SMA atau sederajat

Artinya, kompetisi ini menjadi ruang inklusif untuk semua peserta didik yang ingin berkompetisi dalam bidang sains dan penelitian.

Jadwal Pelaksanaan OMI 2025

Rangkaian kegiatan OMI disusun secara berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan hingga nasional. Berikut jadwal pelaksanaannya:

  • Tingkat Satuan Pendidikan: 11–16 Agustus 2025

  • Pendaftaran Kabupaten/Kota: 22–27 Agustus 2025

  • Uji Coba Kabupaten/Kota: 30–31 Agustus 2025

  • Pelaksanaan Kabupaten/Kota: 1–2 September 2025

  • Pengumuman Kabupaten/Kota: 9 September 2025

  • Uji Coba Provinsi: 26–27 September 2025

  • Pelaksanaan Provinsi: 2–3 Oktober 2025

  • Pengumuman Provinsi: 10 Oktober 2025

  • Registrasi Nasional: 2 November 2025

  • Pembukaan & Technical Meeting: 3 November 2025

  • Kompetisi Nasional: 4–5 November 2025

  • Pengumuman & Penutupan: 6 November 2025

Bidang Lomba yang Dipertandingkan

Bidang sains yang dilombakan berbeda sesuai dengan jenjang pendidikan:

  • MI/SD: Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)

  • MTs/SMP: Matematika, IPA Terpadu, IPS Terpadu

  • MA/SMA: Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, Geografi

Persyaratan Peserta

Agar dapat mengikuti ajang ini, peserta harus memenuhi sejumlah syarat:

  • Lembaga:

    • Madrasah wajib memiliki Nomor Statistik Madrasah (NSM) yang terdaftar di EMIS.

    • Sekolah umum harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdaftar di Dapodik.

  • Individu:

    • Warga Negara Indonesia (WNI).

    • Peserta didik aktif dengan NISN valid.

    • Terdaftar pada tahun pelajaran 2025/2026 dengan ketentuan kelas: MI/SD (kelas 5–6), MTs/SMP (kelas 7–9), MA/SMA (kelas 10–12).

    • Hanya boleh mengikuti satu bidang lomba.

    • Peserta atau lembaga yang melakukan kecurangan akan didiskualifikasi, bahkan bisa dikenai sanksi larangan mengikuti OMI hingga tiga tahun.

Penutup

Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 bukan sekadar ajang lomba, melainkan sebuah gerakan strategis untuk mencetak generasi unggul. Dengan memadukan kekuatan sains, riset, nilai keislaman, dan teknologi digital, OMI diharapkan melahirkan para inovator muda yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 : Mencetak Generasi Madrasah Unggul

0

0 Komentar untuk "Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 : Mencetak Generasi Madrasah Unggul"