Dalam upaya memperkuat kompetensi tenaga pendidik di era digital, Kementerian Agama kembali mengadakan Pelatihan Web-Based Pengelolaan Pembelajaran melalui platform Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course). Pelatihan ini dirancang sepenuhnya secara asynchronous dan berbasis daring, sehingga para peserta dapat mengikuti kegiatan tanpa perlu hadir melalui Zoom atau tatap muka langsung.
Konsep pembelajaran mandiri menjadi ciri khas utama dari program ini. Setiap peserta diberi kebebasan untuk mengatur waktu belajar mereka sendiri selama masa pelatihan berlangsung, yakni pada 4–8 Oktober 2025. Dengan sistem ini, peserta diharapkan lebih fleksibel dalam menyesuaikan proses belajar dengan kesibukan dan kebutuhan masing-masing, tanpa terikat pada jadwal tertentu.
Pelatihan ini berfokus pada peningkatan keterampilan digital dalam pengelolaan kelas dan pembelajaran berbasis teknologi. Beberapa materi yang dipelajari mencakup pemanfaatan berbagai platform digital yang relevan bagi guru masa kini, antara lain:
-
Google Classroom sebagai media utama pembelajaran daring;
-
Google Form untuk pembuatan formulir dan evaluasi interaktif;
-
Google Sites yang digunakan dalam pembuatan blog atau situs kelas;
-
Google Drive sebagai sarana penyimpanan dan kolaborasi file;
-
Mentimeter dan Nearpod untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan partisipatif.
Melalui rangkaian materi tersebut, pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga mendorong guru untuk beradaptasi dengan model pembelajaran modern. Penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan efektivitas kegiatan belajar-mengajar, memperkuat interaksi antara guru dan peserta didik, serta memperluas akses terhadap sumber belajar digital.
Peserta pelatihan terdiri dari PNS maupun Non-PNS Kementerian Agama, tanpa batasan golongan, jenis kelamin, maupun latar belakang pendidikan. Dengan terbukanya akses untuk semua kalangan, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran inklusif yang menegaskan komitmen Kemenag terhadap pemerataan peningkatan kompetensi tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membekali para pendidik agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran secara efektif. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan setiap guru tidak hanya mampu memanfaatkan perangkat digital secara teknis, tetapi juga menggunakannya secara strategis untuk membangun pengalaman belajar yang kreatif, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Sebagai penutup, Pelatihan Web-Based Pengelolaan Pembelajaran menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan transformasi pendidikan di era digital. Melalui pemanfaatan teknologi, para pendidik diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan nasional.
.png)