BSW8GfMpBUGoTUd7GUYlTpz8Gd==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Penyaluran Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah Triwulan III 2025 Terus Berlangsung Bertahap

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memastikan proses penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah Triwulan III Tahun 2025 berjalan lancar dan dilakukan secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan serta mutu tenaga pendidik di seluruh jenjang.

Program tunjangan profesi menjadi salah satu bentuk penghargaan terhadap dedikasi guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain membantu peningkatan kesejahteraan, tunjangan ini juga mendorong motivasi dan profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya.

Banyak guru di berbagai daerah merasakan langsung manfaat dari perbaikan sistem pencairan TPG tahun ini. Dedien Yudha Pratama, guru SD Negeri Pondok Labu 02 Jakarta Selatan, menilai bahwa perubahan sistem pencairan yang kini dilakukan langsung oleh pemerintah pusat membawa dampak positif.
“Sekarang prosesnya jauh lebih cepat, transparan, dan efisien. Kami tidak perlu menunggu lama untuk menerima hak kami. Ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam meningkatkan pelayanan bagi tenaga pendidik,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tiar Krisnawan, guru SDN Cimone 3 Tangerang. Ia menyebutkan bahwa tunjangan profesi berperan besar dalam mendukung kesejahteraan finansial dan meningkatkan semangat mengajar.
“Dengan adanya tunjangan profesi, guru merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang. Dampaknya terasa pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah,” katanya.

Sementara itu, Ismi Ifarianty, guru TK Negeri Bendungan Hilir Jakarta Pusat, mengungkapkan bahwa perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik di jenjang PAUD membuat dirinya merasa benar-benar dihargai.
“Tunjangan ini membantu meringankan kebutuhan sehari-hari dan memberi ketenangan. Proses pencairannya juga kini lebih tertib dan komunikasinya lebih jelas,” tuturnya.

Tidak hanya dari aspek kesejahteraan, manfaat program ini juga tampak pada peningkatan mutu pendidikan. Fadhlan, S.Pd., M.M., guru SD Negeri 11 Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, menilai bahwa tunjangan profesi bukan sekadar tambahan penghasilan, tetapi juga bentuk penghargaan atas dedikasi guru sebagai tenaga profesional.
“Tunjangan profesi memberikan efek nyata terhadap motivasi, kinerja, dan kualitas pembelajaran. Namun, kami juga harus menjaga profesionalisme dan disiplin agar tunjangan ini benar-benar berdampak pada mutu pendidikan,” jelasnya.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat sistem pencairan agar lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Peningkatan kualitas layanan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan dan semangat baru bagi para guru di seluruh Indonesia dalam menyambut Hari Guru Nasional 2025.

Melalui program ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik serta membangun pendidikan Indonesia yang bermutu dan inklusif untuk semua.

Penyaluran Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah Triwulan III 2025 Terus Berlangsung Bertahap

0